KARAWANG |infokeadilan.id – Kondisi pengelolaan sampah di Kabupaten Karawang kembali menjadi sorotan tajam. Tumpukan sampah yang menggunung di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) memicu kekhawatiran masyarakat akan dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Ketua Ormas Masyarakat Karawang (Maskar), Supardi, turut angkat bicara dan mempertanyakan keseriusan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang dalam menangani persoalan ini.
“Anggaran kemana? Sampah banyak yang tidak diangkut. TPS-TPS penuh, tumpukan sampah berserakan, bau menyengat dan membahayakan kesehatan masyarakat,” Tegas Supardi, Selasa (5/8/2025)
Ia menyoroti lambannya pengangkutan sampah yang terjadi di berbagai wilayah, yang menyebabkan sampah dibiarkan menumpuk hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Kondisi ini menjadikan lingkungan sekitar TPS terlihat kumuh, kotor, dan memunculkan aroma busuk yang sangat mengganggu.
Menurutnya, tumpukan sampah yang tidak tertangani dengan baik sangat berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti menyebarnya lalat, kecoa, cacing, dan tikus, yang merupakan pembawa penyakit. Selain itu, citra kebersihan Karawang sebagai wilayah berkembang juga ikut tercoreng.
“Masyarakat butuh lingkungan yang bersih dan sehat. Jangan sampai kebersihan jadi terabaikan karena pengelolaan yang tidak maksimal,” Tambahnya.
Ormas Maskar mendesak DLHK Kabupaten Karawang untuk segera mengambil langkah cepat dan konkret dalam mengatasi persoalan pengangkutan sampah ini. Selain itu, Supardi juga meminta pemerintah daerah lebih terbuka terkait pengelolaan anggaran kebersihan agar masyarakat dapat ikut mengawasi dan memberikan masukan.
Diketahui, sampah yang tidak terangkut bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terlebih dalam musim kemarau yang rawan penyakit.
“Kita tidak menuntut muluk-muluk, hanya ingin lingkungan bersih, pengelolaan sampah berjalan normal, dan kesehatan masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya
•Agus Sofyan